13April 2014
Tugas Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Cinta Kasih
Dibuat oleh :
SANDY.RUSDIAN
Npm :
28113233
Kelas :
1KB08
UNIVERITAS
GUNADARMA
JL.KH NOER ALI
KALIMALANG,BEKASI
TELP(021)8860117
i.Kata Pengantar
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga kami semua dapat menyelesaikan
tugas makalah ‘Manusia dan Cinta Kasih’ dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga tidak lupa untuk mengucapkan Terima
Kasih kepada :
1.
Bapak Aria Kusumadianto selaku dosen Ilmu Budaya Dasar.
2.
Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Mohon maaf apabila terdapat
kekurangan atau kesalahan dalam makalah. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
Penulis maupun kepada Pembacanya. Terima Kasih.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ………………………. i
DAFTAR
ISI …………………. ii
BAB
I
PENDAHULUAN ……………………….. 1
A. Latar Belakang ……………. 1
BAB II
PEMBAHASAN ……………….
2
A. Pengertian Cinta Kasih ……………………… 2
B. Cinta Menurut Ajaran Agama ………………. 3
C. Kasih Sayang ………………………… 5
D. Kemesraan …………………… 5
E. Pemujaan ………………. 6
F. Belas Kasih ………….. 7
G. Cinta Kasih
Erotis ……………..
7
BAB
III STUDI KASUS DAN
ANALISIS ……………………… 8
BAB IV
MIND MAP
…………………….. 9
PENUTUP
………………………… 10
DAFTAR
PUSTAKA ……………………….
11
BAB
I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada
hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah diberikan perasaan oleh
Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental.
Dalam
menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih
dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contoh, cinta kepada keluarga, cinta
kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada suatu pekerjaan, cinta kepada
alam, dan lain-lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki rasa cinta
kasih, kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).
1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
Manusia adalah makhluk yang sempurna
yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka dibekali akal fikir dan perasaan
serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk didalam kategori perasaan yang saling
membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan lawan jenis yang sering
kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap orang yang hidup didunia ini pasti
memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan rasa sayang. Perlu diketahui bahwa
cinta kasih ini terdiri dari beberapa macam dan perwujudan nyata didunia antara
lain : Cinta kasih terhadap sesama, Cinta kasih terhadap hewan dan tumbuhan,
dan Cinta kasih terhadap semua yang Tuhan berikan kepada manusia, dan terutama
Cinta kasih kepada Myang Maha Kuasa.
Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap
makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih
terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu
perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia)
dengan didasari pula rasa belas kasih.Victor
Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta
sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam
bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan
menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya
manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari
kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang
akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta
yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda,
tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman
yang ia alami.
Dr.
Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta
memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan
adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.
Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan
bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi.
Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan
seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan
perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih
mendalam.
2
Cinta
Menurut Ajaran Agama
Dalam
ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki
beberapa pengertian.
1. Cinta Rahmah, cinta penuh kasih
sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.
2. Cinta Mawaddah, cinta yang
menggebu-gebu atau cinta yang membara.
3. Cinta Mail, cinta yang hanya
bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari
banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya
adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang
tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
4. Cinta Shobwah, cinta yang
mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia
tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta
buta.
5. Cinta Kulfah, perasaan cinta
yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit
untuk dijalani.
Dalam
agama Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena
belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun
sebenarnya dilarang.
Dalam
agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta
terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta
terhadap semua makhluk ciptaan-Nya.
Cinta Menurut Agama Kristen (Protestan & Katholik)
1. Cinta adalah pencipta
keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu wujud
keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi dasar
dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
3
Cinta Menurut Agama Hindu
Cinta
adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek.
Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek.
Obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang
Maha Esa.
Ciptaan
Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya
yaitu:
a. Eka pramana ialah makhluk hidup
yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti
tumbuh-tumbuhan.
b. Dwi pramana ialah makhluk hidup
yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti
hewan/binatang.
c. Tri pramana ialah makhluk hidup
yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan ide/pikiran, seperti
manusia.
Cinta menurut agama Budha
Dalam
Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang
berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang
berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam
Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati,
kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang,
kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan,
dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup
keluarga.
4
Kasih Sayang
Kasih
sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi
semua makhluk ciptaan Tuhan.
Kasih
sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki
cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak
mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan.
Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih.
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah
hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan
bagian hidup manusia.
Yose
Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman sanubarinya
seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya.
Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh
eksistensinya”.
Selanjutnya
Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam
aliran energy cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan.
Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya
sendiri.
Cinta
yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia.
Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni
tari, seni musik, dsb.
Dalam
seni tari berbagai daerah mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari Karonsih
dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah, tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya
seni tari disajikan dalam upacara pernikahan.
5
Pemujaan
Pemujaan
adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap
Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan
pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya.
Penyebab hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam
surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan
bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia
bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya
tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila
dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”
Kalau
manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau
sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan
agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid,
digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan
perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya
karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia
mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan
kebijaksanaan,dsb.
Pemujaan
dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita
temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.
Seni
tari pun ada pula yang bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap
“Tuhan”. Misalnya Tari Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah
Tarian yang bersifat Keagamaan. Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama,
tidak boleh ditonton oleh para turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan
pada dini hari tidak sembarang waktu.
Di
Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang wayang kulit
dianggap orang lebih daripada orang awam.
Dalam
seni musik, banyak didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama Tuhan.
Lagu-lagu keagungan Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau
Katholik saja, gama Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu
keagungan Tuhan. Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.
6
Belas Kasihan
Belas
kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain.
Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau
memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang
yang mengalami kesulitan atau musibah.
Belas
kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama
umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap
orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan
kebahagiaan.
Belas
kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat
berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu
seni suara,seni sastra,dll.
Cinta Kasih Erotis
Dalam
cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan
sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang
lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi
mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya
seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih
erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan
seseorang lainnya.
Cinta
kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif
berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba
atau sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh
nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
7
BAB III STUDI KASUS DAN ANALISIS
Studi Kasus manusia dan cinta kasih yang akan Kami
sampaikan adalah tentang seorang anak yang memiliki seorang Ibu yang kejam tanpa seorang Ayah, seperti yang kita tahu keluarga yang utuh bisa tercipta karna ada Ayah, Ibu, dan Anak. Anak yang di lahirkan tanpa seorang Ayah akan merasa kurang kasih sayang dan cinta dari
seorang Ayah bahkan tidak dapat merasakannya,
apalagi ibu yang melahikan tidak memberikan perhatian yang layak sebagai seorang
anak, anak tersebut akan lebih cenderung ke hal-hal yang negatif seperti menjadi anak yang nakal, keras
kepala, dan pemberontak. Hal ini juga dapat merugikan orang lain karna dia dapat melukai perasaan
orang lain dengan sikapnya. Sehingga dia juga tidak peduli bahkan tidak peka
akan cinta, kasih sayang dan perhatian.
Dalam hal ini tanggung jawab sangat berperan besar dalam hubungan manusia dengan cinta
kasih karna setiap manusia membutuhkan cinta kasih dari seorang Ibu yang melahirkan anaknya dan membutuhkan
perhatian serta dukungan moal dari seorang ibu.
Jadi, dari kejadian di atas kita dapat
menganalisis bahwa cinta dan kasih sangat berperan penting dalam perkembangan seorang anak
dan pembentukan kepribadian seseorang.
8
BAB IV. MIND MAP
9
Penutup
Demikianlah
makalah yang Kami buat semoga dapat Bermanfaat serta menambah wawasan Bagi
pembacanya. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata
dan kalimat yang tidak jelas dan kurang dimengerti.
Untuk
kesempurnaan makalah kami,mohon kritik dan saran yang membangun. Sekian penutup
dari kami semoga berkenan di hati dan Kami ucapkan Terima Kasih.
10
Daftar Pustaka(Refferensi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar