(Softskill) Manusia Makhluk Sosial
Nama : Sandy.Rusdian
Kelas :1KB08
NPM :28113233
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia
adalah makhluk yang tidak dapat hidup dengan sendiri. Manusia diciptakan oleh
Tuhan YME sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Di
dalam kehidupannya manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan
sesamanya. Hal ini merupakan salah satu kodrat manusia yang selalu ingin
berhubungan dengan manusia lain.
Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya dapat diketemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Terjadinya perubahan-perubahan tersebut disebabkan karena adanya interaksi sosial.
Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya dapat diketemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Terjadinya perubahan-perubahan tersebut disebabkan karena adanya interaksi sosial.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan makhluk sosial ?
2. Tujuan
manusia bersosialisasi dengan manusia lain ?
3. Adakah
dasar-dasar struktur sosial ?
4. Apa saja
faktor yang mempengaruhi manusia bersosialisasi ?
5. contoh
mengapa manusia di sebut mahluk sosial
menurut anda?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan arti makhluk sosial.
2.
Menjelaskan tentang tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia
lain.
3.
Menjelaskan dasar-dasar Struktur Sosial.
4.
Menjelaskan faktor yang berpengaruh dalam sosialisasi manusia.
5.
Menyebutkan beberapa contoh mengapa
manusia di sebut mahluk sosial menurut saya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Makhluk Sosial
Kata 'Makhluk Sosial' mungkin sudahlah tidak asing di telinga kita.
Pada saat proses kelahiran kita pun, tak lepas dari kalimat ini. Ialah dimana
saat kita dilahirkan oleh ibu kita, dan pada saat itulah kita membutuhkan sosok
seorang ibu untuk memperkenalkan dunia baru tersebut kepada kita.
Setelah lahirnya sang anak ke dunia, orang tua lah (ibu) yang senantiasa
berperan dalam proses pengenalan dunia barunya. Oleh karena itu, manusia saling membutuhkan
sesamanya.Secara garis besar diatas adalah merupakan suatu contoh perwujudan
kita sebagai makhluk sosial.
Dan pengertian makhluk sosial adalah sebagai berikut, dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang tak pernah lepas dari bantuan orang lain. Oleh karena manusia hidup sebagai mahkluk sosial itulah, disadari maupun tidak, manusia cenderung hidup berkelompok dengan tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka masing-masing.
Dalam tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan dan kehidupan manusia,
mereka cenderung hidup berkelompok yakni misalnya untuk mewujudkan kebutuhan
sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan, kerjasama
dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berkelompok pula, manusia relatif tidak
berorganisasi namun semua itu terjadi secara spontan untuk hidup berkelompok
Tidak mungkinlah manusia mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Dalam contoh lain, saat kita telah tiada di dunia (meninggal), kitapun tentu
saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.
Beberapa
Pengertian Manusia Sebagai Mahluk Sosial
1.
Dr. JOHANNES GARANG
Makhluk sosial adalah makhluk
berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
2.
NANA SUPRIATNA
Makhluk sosial adalah makhluk yang
memiliki kecenderungan menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai
kebutuhan dasar yang disebut kebutuhan sosial (social needs)
3.
WALUYO
makhluk sosial adalah makhluk yang
selalu berinteraksi dengan sesamanya, saling membutuhkan satu sama lain.
4.
ARISTOTELES
Makhluk sosial merupakan zoon
politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan
berinteraksi satu sama lain
5.
MOMON SUDARMA
Makhluk sosial merupakan makhluk
yang dalam kesehariannya sangat membutuhkan peran makhluk yang lainnya.
6.
MUHAMMAD ZUHRI
Makhluk sosial adalah makhluk yang
tidak akan sanggup hidup sedniri, selalu bergantung pada orang lain dan apa yang
dibutuhkannya dalam hidup juga dibutuhkan pula oleh orang lain
7.
DELIARNOV
Makhluk sosial adalah makhluk yang
mustahil dapat hidup sendiri serta membutuhkan sesamanya dalam melakukan
aktivitas sehari0hari
8.
LITURGIS
Makhluk sosial merupakan makhluk
yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak dapat melepaskan diri dari
hidup bersama.
B. Tujuan
Manusia Bersosialisasi dengan Manusia lain
Tujuan
sosialisasi adalah untuk dapat mengantarkan manusia pada kebutuhan dan tuntutan
untuk dapat terus bertahan hidup di bidang fisik maupun sosial budaya (Stephan
& Stephan, 1990).
Dalam
konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan
kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang
diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka.
Dalam
konteks sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan
pemahaman tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat.
Adapun
tujuan pokok dari pada sosialisasi (buku sari sosiologi) adalah :
1. Memberi
ketrampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah
masyarakat.
2.
Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.
3. Membantu
seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas
diri yang tepat.
4.
Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada
masyarakat.
C.
Dasar-dasar Struktur Sosial
Dalam
mengamati berbagai berbagai peranan sosial, antropologi sosial biasanya
menggunakan model tertentu dalam melakukan pendekatannya. Antara lain melalui
konsep integrasi sosial. Konsep ini melihat bahwa terdapatnya hubungan dan
saling mempengaruhi di antara tingkah laku sosial, kekuatan dan kelemahan pada
suatu unit system kekerabatan yang mana semua itu berada dalam suatu bangunan
sosial atau struktur sosial.
Struktur
sosial biasanya meliputi dasar-dasar keluarga, perkawinan, sistem kekerabatan,
status dan peranan sosial, stratifikasi sosial, himpunan yang berdasarkan
kelompok usia dan keturunan, organisasi sosial. Struktur sosial mencakup
berbagai macam kelompok sosial, termasuk di dalamnya pranata sosial atau sosial
institution.
D. Faktor
yang Mempengaruhi Sosialisasi
Sosialisasi
bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai
hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai,
norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan.
Ada lima
faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :
1. Sifat
dasar, yaitu suatu sifat dari keseluruan potensi yang diwariskan dari ayah dan
ibunya.
2. Lingkungan
prenatal, yaitu lingkungan dimana dia sebelum lahir (ketika dia masih didalam
rahim sang ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya seperti jenis
penyakit, gangguan enduktrin yang bisa mengakibatkan gangguan mental, srtuktur
tubuh seperti cacat, kidal, dan sebagainya.
3. Perbedaan
perorangan (individu), yaitu bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu
yang unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.
4. Lingkungan,
yaitu kondisi disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasinya yang meliputi
: lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan manusia lain dan
masyarakat disekitarnya.
5. Motivasi,
yaitu kekuatan dari dalam individu yang menggerakkannya untuk berbuat
sesuatu.
E. Beberapa Contoh Mengapa Manusia
dapat di katakan sebagai mahluk sosial
ü Karena Manusia tunduk pada aturan,
norma sosial.
ü Karena Manusia membutuhkan support
dari orang lain.
ü Karena Manusia memiliki kelebihan
dan kekurangan oleh sebab itu manusia lain berperan penting dalam melengkapi
kelebihan dan kekurangan itu.
ü Karena Membutuhkan bantuan dari
orang lain dalam hal bertahan hidup dan berkembang.
ü Karena Perilaku manusia mengharapkan
suatu penilaian dan pujian dari orang lain.
ü Karena Manusia memiliki kebutuhan
untuk berinteraksi dengan orang lain.
Sosialisasi
bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai
hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai,
norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia
sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu
membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Dari makalah
yang saya buat, dapat disimpulkan bahwa alasan manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial karena:
ü Ada dorongan untuk berinteraksi
ü Manusia tunduk pada aturan, norma social
ü Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang
lain.
ü Manusia tidak dapat hidup sebagai manusia jika tidak ada di
tengah-tengah manusia.
Tujuan sosialisasi
secara esensial (secara pokok) adalah untuk dapat mengantarkan manusia pada
kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di bidang fisik maupun
sosial budaya
Struktur
sosial biasanya meliputi dasar-dasar keluarga, perkawinan, sistem kekerabatan,
status dan peranan sosial, stratifikasi sosial, himpunan yang berdasarkan
kelompok usia dan keturunan, organisasi sosial. Struktur sosial mencakup
berbagai macam kelompok sosial, termasuk di dalamnya pranata sosial atau sosial
institution.
Ada lima
faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu Sifat
dasar, Lingkungan prenatal, Perbedaan perorangan (individu), Lingkungan,
Motivasi.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar