Tugas Softskill ke 4
Nama :
Sandy.Rusdian
Kelas :1KB08
NPM :
28113233
Universitas
Gunadarma
Pemuda
adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban
moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan
generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan
persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang
tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan
lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan
“nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut.
Melihat sejarah pemuda Indonesia dari masa lalu hingga
sekarang yang gemilang, maka seharusnya kita sebagai generasi muda meneruskan
kembali perjuangan para pemuda agar tidak kehilangan identitas sebagai pemuda
yang cerdas, kritis dan kreatif. Misalnya saja melalukan pengawasan terhadap
pemerintah agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan bersih. Selain itu,
pemuda sebagai agen perubahan juga harus mampu menjadi pembela keadilan dimana
beberapa tahun terakhir fakta telah menjelaskan bahwa keadilan telah berubah
menjadi barang ekonomi yang dapat dibeli dengan uang.
Dalam era perkembangan teknologi saat ini, salah satu
bentuk perjuangan yang dapat dilakukan oleh pemuda adalah melalui sosial media.
Mesir menjadi contoh positif penggunaan sosial media untuk sebuah perubahan,
jatuhnya pemerintahan Hosni Mubarak akibat sistem ekonomi yang tidak
menguntungkan rakyat awalnya diserukan perubahan oleh pemuda melalui sosial
media seperti facebook, twitter dan blog.
Terlepas dari contoh di atas, tidak sedikit para pemuda
yang memanfaatkan sosial media secara negatif, pemuda yang awalnya diharapkan
bisa menjadi agen perubahan sekarang telah terombang-ambing dalam krisis
identitas yang mengikuti pergerakan politik kotor suatu kelompok di dalam
negeri ini. Pemuda pada saat ini bagaikan buih di lautan, terombang-ambing
mengikuti arus tanpa tahu arah dan tujuan dalam jumlah yang banyak.
Kehidupan yang mengutamakan dunia, bermewah-mewahan dan
bebas telah menyeret para pemuda masuk ke dalam lubang yang rendah tanpa
identitas, hilangnya kerangka berfikir serta dangkalnya pemikiran yang akan
menyebabkan seorang pemuda langsung menerima informasi yang disampaikan tanpa
ada pemilihan dan penilaian terlebih dahulu terhadap apa yang disampaikan.
Misalnya penggunaan sosial media yang bersifat negatif adalah mengungkapkan
emosi kepada publik, menyebarkan video porno, serta menyebarkan fitnah. Tidak
diragukan lagi ini terjadi karena perkembangan teknologi yang semakin pesat
dewasa ini khususnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
Sosial media harusnya menjadi sebuah forum komunikasi publik
untuk melakukan kebaikan dan penyampaian informasi yang layak dikonsumsi oleh
masyarakat umum, sehingga akan membawa dampak positif bagi generasi penerus
bangsa.
Pengawasan serta sosialisasi pengetahuan positif harus
mulai di sosialisasikan sejak dini agar ke depannya nilai-nilai positif akibat
penggunaan sosial budaya semakin meningkat sehingga pemuda-pemuda tidak
kehilangan identitasnya sebagai pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif selaku
agen perubahan bangsa
Menurut Saya: Pemuda Indonesia merupakan aset negara
Indonesia, dimana negara kita akan dipegang dan dikuasai oleh para pemuda
Indonesia kelak. Peran yang diberikan oleh para pemuda sangat berpengaruh
terhadap pembangunan bangsa Indonesia. Maka dari itu, pembelajaran dan
pemberitahuan tentang hal-hal yang positif kepada pemuda sejak dini sangatlah
penting guna membangun bangsa Indonesia.
Refferensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar